Sabtu, 04 Juni 2016

SSH (Secure Shell)

Pengertian SSH


Pengertian dan Manfaat SSH Secure Shell atau SSH - SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Banyak digunakan pada Sistem Operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.


Manfaat Menggunakan SSH

Manfaat menggunakan akun SSH adalah meningkatkan keamanan data pada komputer Anda ketika mengakses internet, karena dengan adanya Akun SSH sebagai perantara koneksi internet Anda, SSH akan memberikan enskripsi pada semua data yang terbaca, baru mengirimkannya ke server lain.

Selain dapat melakukan enskripsi data, SSH juga memiliki kemampuan melakukan Port Forwarding yang mana memungkinkan kita mendapatkan manfaat sebagai berikut ini:

1. Melakukan koneksi aplikasi TCP (misalnya : webserver, mail server, FTP server) dengan lebih secure (aman)
2. Melakukan koneksi dengan membypass (melewati) firewall atau proxy setempat.

Manfaat kedua diatas itulah yang sering dicari oleh para pengguna Internet dan memanfaatkannya untuk kepentingan akses internet. Dengan menggunakan Akun SSH Kita juga dapat mengelola VPS untuk dijadikan hosting ataupun fungsionalitas yang lain.

Menggunakan Akun SSH untuk tunneling koneksi internet Anda memang tidak menjamin meningkatkan speed internet Anda. Namun dengan menggunakan Akun SSH, otomatis IP yang Anda gunakan akan bersifat statis dan dapat Anda gunakan secara privat dengan catatan hanya Anda lah user dalam Akun SSH tersebut.


Protocol SSH ini memiliki banyak fungsi, selain fungsi tunneling yang sering kita gunakan, kita juga bisa menggunakan SSH untuk SFTP, SOCKS4/5 proxy atau bisa juga kita gunakan untuk mengatur VPS atau hosting milik kita khususnya VPS dengan OS Linux seperti CentOS.Untuk menggunakan tunneling menggunakan SSH ini kita bisa mengguankan SSH client seperti Bitvise Tunnelier ataupun Putty untuk sistem operasi Windows.


Untuk mendapatkan akun dan penggunaan dari SSH ini, kita bisa mendapatkan akun SSH gratis di cjb.net atau jika kita memiliki VPS biasanya pihak penyedia memberikan juga SSH untuk pengaturan VPS kita.


Perbedaan FTP dengan SSH
Perbedaannya adalah dienkripsi atau tidaknya. Pada FTP tidak dienskripsi sedangan SSH dienkripsi.

Port yang digunakan
Untuk port-port yang digunakan adalah
Port 21 => koneksi FTP
Port 20 => File Transfer
Port 22 => untuk SSH

Pada SSH ada Public Key dan Host Key, untuk DES 64 bit dan AES 128 bit.


PRAKTIKUM

Pertama, masuk ke super user.
Ketik rpm -qa | grep ssh untuk mengecek paket SSH.


Ketik ssh OS13@192.168.1.13 untuk membuat koneksi dengan PC 13. IP address dari PC 13 adala 192.168.1.13
password yang diminta adalah password dari PC 13


Apabila sudah masuk ke PC 13 akan terlihat seperi gambar dibawah. Apabila belum connect maka harus mengganti port dengan 22 21 agar bisa diakses pada vi /etc/ssh/sshd_config



Ganti Port=>



Perintah who digunakan untuk melihat siapa yang lagi mengakses PC kita (login)
Perintah last digunakan untuk melihat siapa saja yang pernah masuk ke PC kita.








PC 11 pada gambar terlihat pernah masuk ke PC 12.



Membuat folder pada PC lain dengan PC kita
scp astrid(nama file)  OS18@192.168.1.18: /home/OS18/Dekstop
=> File diletakkan pada dekstop





MEMBUAT KONEKSI TANPA HARUS MEMASUKKAN PASSWORD
Ketik ssh-keygen -t dsa



ssh OS13@192.168.13 => membuat koneksi pada PC 13 tanpa harus memasukkan password dari PC 13.




Pada gambar dibawah, saya mendapatkan broadcast message dari PC 18 kemudian saya membalas message tersebut dengan wall.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar