Minggu, 20 Maret 2016

IP Address

IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.

            IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda. Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.


                 
                    Tidak ada satu host-pun yang mempunyai ID sama pada jaringan global internet


Kelas IP Address

KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id,kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223
KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
KELAS E,  memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.

KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191.





Setiap IP address mempunyai 2 bagian :
1. Network
Dalam satu jaringan NetID untuk semua jaringan sama. Biasa disebut NetworkID (NetId)
2. Host
Ini yang biasa disebut IP Address, dalam satu jaringan tidak ada yang nomor IP-nya sama.






KLASIFIKASI JARINGAN



Apa Fungsi IP Address

  1. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputer pun berlaku hal yang sama yaitu alamat IP Address yang unik tersebut akan digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau device pada jaringan.
  2. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.


Netmask
-Pada Pengalamatan Logik, selain butuh nomor IP dibutuhkan netmask atau subnetmask.
 Netmask besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask :
255.0.0.0
255.255.0.0
255.255.255.0.
-Hal tadi biasa di sebut class, dikenal tiga class:
Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0


IP dan Netmask

-Pengalamatan Logik merupakan Gabungan antara IP dan Netmask
-Penulisan biasanya sbb :
lIP                   : 202.95.151.129
lNetmask         : 255.255.255.0
-Perhitungan antara IP dan Netmask akan menghasilkan NetworkID



PRAKTIKUM


Cara mengganti IP Address ada 2, yaitu:

1. Temporary/ sementara

Yang pertama dilakukan adalah masuk ke super user. 
su -
pass: centos6
Setelah itu cek konfigurasi IP Address PC kalian. 
#ifconfig
lihat pada inet addr, pada PC 11 memiliki IP Address 192.168.1.11
IP tersebut akan kita ganti menjadi 211. 



Netmask 255.255.255.0 karena berada pada kelas C.
Cara menggantinya adalah #ifconfig eth0 192.168.1.212 netmask 255.255.255.0

2. Secara Permanen

Sama dengan cara sementara masuk ke super user.
su -
pass: centos6
Setelah itu cek konfigurasi IP Address PC kalian. 
#ifconfig
lihat pada inet addr, pada PC 11 memiliki IP Address 192.168.1.11





Setelah itu masuk ke vi.
# vi / etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0







BootProto ada 2 mode, yaitu: Static untuk setting IP secara manual dan DHCP untuk setting IP secara otomatis.
Gateway merupakan gerbang, biasanya mengikuti server yang ada.
DNS merupakan server utama. Untuk memanggil server menggunakan DNS.

Ganti BootProto menjadi Static lalu ganti IPADDR nya sesuai IP yang kita inginkan. Atur gateway dalam satu jaringan. SAVE dan QUIT.



Nge-PING PC lain










Ping PC lain untuk mengecek adakah koneksi antara PC yang satu dengan lainnya. Dengan cara #ping kemudian ketik IP Adrress PC lain. Nantinya akan keluar seperti gambar di atas. Untuk mengakhiri pengecekan koneksi ketik CTRL+C. 






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar